menu

Under Creative Commons License: igstng2015

GREEN IS FRESH AND HEALTHY

GREEN IS FRESH AND HEALTHY
(Hijau itu Menyegarkan dan Menyehatkan)

Mulai hidup sehat dengan mengkonsumsi sayuran sehat yang bebas dari hama dan penyakit.
Tanpa menggunakan insektisida yang meracuni tubuh kita.
Alamat : Genta 2 Blok D No.2 (dekat SD Putra Batam), Batu Aji Batam. Group Fb : Hidropku (The Green House Hidroponic)
WA : 0822-8819-1631

hub: afhjkhkl

Mari mulai berkebun hidroponik sekarang juga. Atau tidak selamanya.

Rabu, 27 April 2016

Burn pada lettuce atau sayuran selada


Beberapa penyebab "tip burn" atau tepi daun terbakar pada lettuce disebabkan oleh rendahnya/terhambatnya penyerapan unsur Kalsium (Ca) oleh tanaman dikarenakan antara lain:

1. Kenaikan temperatur yg tinggi (menurut referensi di atas 25°C) dalam waktu yg cepat sekitar 15-25 menit yg berpotensi menyebabkan tip burn karena adanya transpirasi (penguapan air dari tanaman) yg cepat sehingga unsur Kalsium (Ca) dengan ukuran molekul yg cukup besar tidak bisa diserap atau di translokasi dalam jaringan tanaman terutama daun. Seperti diketahui bahwa Ca ditranslokasi melalui jaringan air (xylem) melalui mekanisme transpirasi tanaman melalui stomata (mulut daun).
Hal ini bisa diatasi atau dikurangi efeknya dengan pemasangan shading net 35% dan penyemprotan kabut air utk menurunkan suhu.
2. Kelembaban udara (RH) yg tinggi atau jumlah uap air di udara cukup tinggi yg diakibatkan oleh banyaknya penguapan air sehingga transpirasi atau penguapan tanaman menjadi terhambat karena udara sudah jenuh air. Transpirasi rendah menyebabkan penyerapan Ca terhambat dan berpotensi menyebabkan tip burn.
Penggunaan mulsa plastik untuk menutupi permukaan tanah di dalam green house secara penuh bisa mengurangi penguapan air dari permukaannya (menurunkan RH). Beberapa green house menggunakan air blower/exhaust fan untuk menghalau uap air keluar melalui ventilasi untuk menurunkan kelembaban.
3. Akumulasi Sodium (Na) yg tinggi dalam aliran nutrisi yg menghambat serapan Ca oleh tanaman. Na biasanya berasal dari air baku yg digunakan dalam hidroponik bersama mineral yg lain seperti Ca, Fe, senyawa Carbonate dan lainnya yg berpotensi meningkatkan salinitas dan pH sehingga mengurangi serapan nutrisi oleh tanaman terutama Ca. Air baku yg digunakan sebaiknya ber ppm rendah seperti air hujan (4 ppm) atau air yg di filter dgn proses reverse osmosis (RO) untuk menghindari akumulasi Na. Ambang akumulasi Na untuk beberapa tanaman seperti lettuce dan sayuran daun biasanya tidak lebih dari 20 ppm Na sedangkan ambang untuk tomat bisa lebih tinggi antara 30-40 ppm Na.
Cara lain untuk menghindari akumulasi Na dalam larutan nutrisi selain ppm air baku rendah adalah mengganti "total" nutrisi yg lama dengan yg baru (fresh) dengan interval tertentu misal 1 minggu sekali.
4. Pemberian nutrisi yg tidak proporsional atau yg sesuai dengan kebutuhan tanaman terutama perbandingan antara Ca, K dan N yg saling berkompetisi untuk diserap tanaman (serapan Ca oleh tanaman dipengaruhi juga oleh nutrisi lain) bisa berpotensi menyebabkan tip burn.

To be continued ...