Tanaman dengan nama latin Mintha Spacata ini merupakan salah satu herbal tertua dan paling popular yang berkembang diseluruh dunia. Tanaman yang umum digunakan sebagai bahan tambahan masakan ini terbagi menjadi beberapa jenis yang masing-masing memiliki aroma yang berbeda. Selain sebagai bahan tambahan rasa pada makanan dan minuman, tanaman ini juga dijadikan sebagai campuran pada bebagai hidangan salah satunya yang banyak dijumpai yakni pada salad buah.
Tanaman dengan aroma yang menyegarkan ini merupakan tanaman yang sudah sejak lama digunakan dalam berbagai budaya, diantaranya seperti di Timur Tengah, Eropa dan India. Ciri khas dari tanaman ini adalah rasa manis disertai sensasi dingin menyegarkan setelah menyantapnya. Disamping itu, sebuah fakta terbaru mengatakan bahwa daun mint yang tumbuh di Asia mempunyai rasa yang jauh lebih kuat dari daun mint yang ada di Eropa, selain itu rasa manis dan sensasi dinginnya juga lebih khas. Selain dijadikan sebagai bahan pelengkap rasa, daun mint juga memiliki sejumlah manfaat besar untuk kesehatan. Manfaat ini bisa anda dapatkan dari mengkonsumsinya secara langsung maupun berbentuk ekstrak ataupun minyak.
Manfaat baik apa sajakah yang bisa didapat dari daun mungil beraroma menyegarkan ini? Simak berikut ini.
1. Ampuh Atasi Gangguan Pencernaan
Manfaat pertama yang bisa anda dapatkan dari daun mint adalah daun ini berpotensi memperlancar system pencernaan dan meringankan kejang atau kram dibagian perut. Hal tersebut karena effect anastesia dalam daun mint ampuh meringankan rasa sakit pada perut. Selain itu, bila dikonsumsi secara langsung, daun mint juga ampuh menghilangkan rasa mual karena sakit perut atau perut kembung. Anda bisa mengkonsumsinya untuk membantu mengatasi masalah pencernaan. Selain itu, kandungan senyawa penyembuhan yang ada pada daun mint dikenal mampu mencegah pembentukan gas dalam perut.
2. Ampuh Mengurangi Resiko Alergi
Daun mint dikenal memiliki sifat alami yang dapat mengontrol pertumbuhan jamur dan bakteri dalam tubuh sehingga mampu mengurangi resiko alergi.
3. Ampuh Mengobati Gangguan Pernapasan
Salah satu kandungan mentol yang ada pada daun mint adalah bahan umum yang digunakan dalam obat flu yang banyak dijual dipasaran. Aroma mentol ampuh membuka saluran pernapasan yang terganggu seperti hidung tersumbat, karena mengandung anti-inflamasi. Selain itu, daun mint juga amat bermanfaat untuk para penderita asma karena mampu melonggarkan kontraksi bronkus yang membantu melancarkan saluran pernapasan yang terseumbat. Sifat antibacterial nya juga mampu mengobati infeksi karena bakteri. Untuk meredakan semua kondisi tersebut, daun mint bisa diaplikasikan dengan cara topical atau diminum sebagai teh.
4. Menyegarkan Kulit Kepala
Manfaat dari daun mint untuk kepala sudah banyak dibuktikan dengan semakin maraknya produsen shampoo yang menggunakan daun mint sebagai bahan dasar produk yang mereka jual dipasaran. Hal ini karena daun mint juga dapat difungsikan sebagai obat herbal untuk mengatasi serta menyegarkan kulit kepala yang iritasi. Agar manfaatnya lebih optimal, anda bisa menggunakan daun mint secara langsung dengan cara mengambil beberapa lembar daun mint, remas hingga halus, kemudian aplikasikan pada kulit kepala sambil dipijat-pijat. Kandungan mentol dalam daun mint mampu menyegarkan kulit kepala anda. Diamkan sekitar 20 menit, biarkan kandungan mentol meresap ke kulit kepala, kemudian bilas dengan air.
5. Ampuh Mengatasi Bau Mulut
Rasa dan aroma daun mint yang begitu menyegarkan membuatnya cocok untuk meringankan bau napas yang tidak sedap. Untuk mengatasi masalah ini, daun mint bisa anda konsumsi menjadi teh, baik yang terbuat dari daun mint segar maupun kering, keduanya efektif membunuh bakteri penyebab bau mulut yang bersarang di dalamnya. Manfaat daun mint juga dapat menjaga mulut tatap lembab dan merangsang produksi air liur.
6. Ampuh Memperbaiki Kulit
Ramuan daun mint juga berkhasiat untuk mengatasi kulit kasar dan teriritasi. Selain itu, manfaat daun mint ampuh mengatasi gatal karena gigitan nyamuk. Kandungan vitamin A yang begitu tinggi pada daun mint juga bermanfaat memperkuat dan meningkatkan jaringan kulit. Sementara itu, minyak ekstrak daun mint yang kaya akan kandungan asam salisilat mampu mencegah timbulnya sel kulit mati dan mencegah penyumbatan yang terjadi di kulit. Yang artinya membuat kulit jauh dari resiko jerawat.
7. Mencegah Kanker
Sejumlah ilmuwan sedang mencoba membuktikan bahwa kandungan dan senyawa baik dalam daun mint efektif mencegah resiko terkena kanker usus besar. Hal ini karena kandungan vitamin C yang begitu tinggi yang berperan sebagai antioksidan penangkal radikal bebas, penyebab kanker. Selain itu kandungan lain seperti vitamin A dan beta-karoten dalam daun mint juga tak kalah besar manfaatnya untuk tubuh.
Berikut adalah sejumlah manfaat yang bisa didapatkan dari daun hijau berukuran kecil ini, selain rasa dan aroma yang begitu menyegarkan, sensasi daun mint juga akan terasa lebih nikmat bila dicampurkan kedalam makanan atau minuman.
Sumber : dari berbagai sumber di internet
GENTA 2 BLOK D NO.2 BATU AJI - BATAM, ------HIJAU RUMAHKU, HIJAU KEBUNKU, HIJAU LINGKUNGANKU ------Melayani pesanan Peralatan Hidroponik, Menjual Bibit sayuran, Nutrisi dan lain lain
menu
Under Creative Commons License: igstng2015
GREEN IS FRESH AND HEALTHY
GREEN IS FRESH AND HEALTHY
(Hijau itu Menyegarkan dan Menyehatkan)
Mulai hidup sehat dengan mengkonsumsi sayuran sehat yang bebas dari hama dan penyakit.
Tanpa menggunakan insektisida yang meracuni tubuh kita.
Tanpa menggunakan insektisida yang meracuni tubuh kita.
Alamat : Genta 2 Blok D No.2 (dekat SD Putra Batam), Batu Aji Batam. Group Fb : Hidropku (The Green House Hidroponic)
WA : 0822-8819-1631hub: afhjkhkl
Senin, 14 Desember 2015
Jumat, 11 Desember 2015
Manfaat Daun Seledri untuk Kesehatan
Selama bertahun-tahun Ginjal kita menyaring darah dengan cara membuang : Garam, Racun & zat2 lain yang tidak diinginkan memasuki tubuh kita. Seiring berjalannya waktu, terjadi akumulasi garam & memerlukan perawatan & pembersihan secara rutin & berkala, minimal sebulan sekali.
Berikut TIPS CUCI GINJAL kita secara murah & alami.
Biaya kurang Dari Rp.10.000,-
.
Caranya :
1. Beli seikat daun Seledri.
2. Cucilah sampai bersih, lalu potong kecil-kecil dan masukkan ke dalam panci.
3. Tuangkan air bersih, kira-kira 1 liter, didihkan selama 10 menit & biarkan hingga dingin.
4. Saring dan tuangkan kedalam botol yang bersih lalu simpan di dalam kulkas hingga dingin.
Minum satu gelas setiap hari dan Anda akan melihat semua endapan garam & racun lain yang keluar dari ginjal Anda sewaktu buang air kecil.
.
Anda juga akan melihat perbedaan yang tidak pernah anda rasakan sebelumnya.
.
Seledri dikenal sebagai obat ALAMI terbaik untuk mencuci ginjal !!! Dan tidak ada efek sampingnya !!!
.
Silakan disebarkan ke seluruh saudara & teman anda, agar bisa memberi manfaat bagi banyak orang yang membutuhkan informasi ini. Terutama bagi orang-orang yang rutin mengkonsumsi obat2an pabrik.
Semoga bisa bermanfaat !!
Jumat, 04 Desember 2015
6 HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN AGAR TANAMAN HIDROPONIK TUMBUH OPTIMAL:
1. Kualitas Air
Air merupakan media utama yang digunakan dalam system hidroponik. Air yang kotor atau terkena polusi sangat tidak dianjurkan untuk digunakan. Cara termudah untuk memeriksa apakah air yang digunakan bersih dan sehat adalah dari warna, bau, rasa dan derajat keasaman. Air yang basa atau mengandung alkali yang tinggi akan menyebabkan tanaman Anda tumbuh tidak sehat. Gunakanlah air dengan pH 5-7 untuk media hidroponik.
2. Cahaya
Semua tanaman memerlukan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhannya. Mungkin masih ingat dengan istilah fotosintesa yaitu suatu proses pengolahan makanan menjadi energy pada tumbuhan dengan bantuan sinar matahari. Tanaman yang kekurangan sinar matahari akan tumbuh kurus dan tinggi. Anda dapat menambahkan cahaya buatan dengan lampu bila tanaman hidroponik Anda ditaruh di dalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari. Tanaman indoor (dalam ruangan) biasanya memerlukan penerangan 8-10 jam per hari.
3. Nutrisi
Nutrisi sangat penting bagi makhluk hidup termasuk tanaman. Tanaman yang kekurangan nutrisi akan tumbuh menjadi tanaman kurus kurang gizi. Nutrisi yang sangat diperlukan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K) - atau yang sering disebut dengan NPK. Sementara unsur lainnya diperlukan sebagai suplemen perangsang pertumbuhan agar cepat berbuah dsb.
4. Suhu
Tanaman memerlukan suhu optimal untuk pertumbuhannya. Tanaman yang terkena suhu panas akan mudah layu dan akhirnya mati. Saran saya bila sedang musim kemarau dan suhu luar ruangan sedang panas-panasnya seperti sekarang ini akan lebih baik bila dimasukkan ke dalam ruangan.
5. Oksigen
Dalam berkebun hidroponik, tanaman memerlukan oksigen untuk pengambilan nutrisi oleh akar. Penting sekali menjaga kadar oksigen dalam air. Air yang diam akan membuat akar sulit mengambil nutrisi sehingga penting sekali untuk mengganti air pada hidroponik setiap seminggu sekali atau Anda dapat memberikan aerasi buatan, seperti yang dilakukan pada aquarium. Sebaiknya gunakan wadah yang tidak tembus cahaya untuk tempat larutan nutrisi untuk mencegah tumbuhnya lumut dan menutupi akar sehingga menyulitkan akar dalam pengambilan nutrisi.
6. Struktur Pendukung
Struktur pendukung seperti media tanam, sumbu, netpot perlu diperhatikan agar tanaman dapat tumbuh tegak / tidak roboh dan memastikan akar berada di dalam larutan nutrisi. Dan juga manusianya, mesti disiplin, telaten, dan kasih sayang pada tanaman.
Itulah 6 hal yang perlu diperhatikan agar tanaman hidroponik tumbuh optimal, cepat besar, cepat berbuah dan cepat panen.
Air merupakan media utama yang digunakan dalam system hidroponik. Air yang kotor atau terkena polusi sangat tidak dianjurkan untuk digunakan. Cara termudah untuk memeriksa apakah air yang digunakan bersih dan sehat adalah dari warna, bau, rasa dan derajat keasaman. Air yang basa atau mengandung alkali yang tinggi akan menyebabkan tanaman Anda tumbuh tidak sehat. Gunakanlah air dengan pH 5-7 untuk media hidroponik.
2. Cahaya
Semua tanaman memerlukan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhannya. Mungkin masih ingat dengan istilah fotosintesa yaitu suatu proses pengolahan makanan menjadi energy pada tumbuhan dengan bantuan sinar matahari. Tanaman yang kekurangan sinar matahari akan tumbuh kurus dan tinggi. Anda dapat menambahkan cahaya buatan dengan lampu bila tanaman hidroponik Anda ditaruh di dalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari. Tanaman indoor (dalam ruangan) biasanya memerlukan penerangan 8-10 jam per hari.
3. Nutrisi
Nutrisi sangat penting bagi makhluk hidup termasuk tanaman. Tanaman yang kekurangan nutrisi akan tumbuh menjadi tanaman kurus kurang gizi. Nutrisi yang sangat diperlukan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K) - atau yang sering disebut dengan NPK. Sementara unsur lainnya diperlukan sebagai suplemen perangsang pertumbuhan agar cepat berbuah dsb.
4. Suhu
Tanaman memerlukan suhu optimal untuk pertumbuhannya. Tanaman yang terkena suhu panas akan mudah layu dan akhirnya mati. Saran saya bila sedang musim kemarau dan suhu luar ruangan sedang panas-panasnya seperti sekarang ini akan lebih baik bila dimasukkan ke dalam ruangan.
5. Oksigen
Dalam berkebun hidroponik, tanaman memerlukan oksigen untuk pengambilan nutrisi oleh akar. Penting sekali menjaga kadar oksigen dalam air. Air yang diam akan membuat akar sulit mengambil nutrisi sehingga penting sekali untuk mengganti air pada hidroponik setiap seminggu sekali atau Anda dapat memberikan aerasi buatan, seperti yang dilakukan pada aquarium. Sebaiknya gunakan wadah yang tidak tembus cahaya untuk tempat larutan nutrisi untuk mencegah tumbuhnya lumut dan menutupi akar sehingga menyulitkan akar dalam pengambilan nutrisi.
6. Struktur Pendukung
Struktur pendukung seperti media tanam, sumbu, netpot perlu diperhatikan agar tanaman dapat tumbuh tegak / tidak roboh dan memastikan akar berada di dalam larutan nutrisi. Dan juga manusianya, mesti disiplin, telaten, dan kasih sayang pada tanaman.
Itulah 6 hal yang perlu diperhatikan agar tanaman hidroponik tumbuh optimal, cepat besar, cepat berbuah dan cepat panen.
Kamis, 26 November 2015
Belanja Sayuran Hidroponik
Sepertinya kurang enak juga rasanya jika hasil tanaman hidroponik selalu kita berikan ke semua tetangga. Dari tetangga yang bersebelahan sampai tetangga jauh selang beberapa rumah bahkan tetangga seberang. Ada dua alasan mengapa, yang pertama akan menimbulkan kecemburuan sosial dengan para pedagang sayur di pasar karena pelanggannya berkurang, atau pedagang sayur keliling perumahan akan gigit jari. Yang kedua, saatnya kita hitung-hitungan bisnis. Menjalankan hobby tentu butuh biaya, kadang tidak sedikit. Nah alangkah enaknya jika hobby tersebut dapat menghasilkan uang. Dua hal bisa berjalan sekaligus, hobby dan bisnis.
Silakan tunggu saat kami panen sayuran.
Harga : Rp. -
Harga : Rp. 10,000/ ikat
Harga : Rp. 25,000/ Kg
Silakan tunggu saat kami panen sayuran.
![]() |
Seledri |
Harga : Rp. -
![]() |
Daun Mint |
Harga : Rp. 10,000/ ikat
![]() |
Selada |
Harga : Rp. 25,000/ Kg
![]() |
Sawi Putih |
![]() |
Sawi Pagoda |
Belanja Kebutuhan Hidroponik
![]() |
Nutrisi Hidromax |
Harga :
Stock : tersedia
![]() |
Ijo Minimax dan Benih |
Harga : Rata-rata Rp. 5,000,-/bks
Stock : tersedia
![]() |
Netpot Hitam |
Harga :
Stock : tersedia
![]() |
pH Meter |
Harga :
Stock : kosong ( bisa indent)
![]() |
TDS Meter |
Harga :
Stock : kosong (bisa indent)
Senin, 23 November 2015
Sawi Pagoda
Sawi Pagoda atau disebut juga Tatsoi atau Wuta termasuk dalam keluarga Brassica.
Kalau mendengar nama sayuran ini, bisa jadi kita langsung mengkaitkannya dengan bangunan yang ada di Myanmar sana. Bentuknya yang menyerupai pokcoy tapi dengan daun yang lebih kecil dan tekstur nya yang sedikit kaku, ternyata bisa menghasilkan masakan yang lezat. Jenis sawi ini benihnya berasal dari Thailand.
Jika anda berkunjung ke tempat kami, anda akan melihat ada sebuah jenis sayuran yang menarik, itulah Pagoda Sayur namanya. Warna daunnya hijau pekat, sedikit bulat dan bergerombol dengan batang hampir mirip dengan pokcoy. Kalau dilihat-lihat tampak seperti bunga yang sedang mekar.
bentuk daunnya yang indah,tertata rapi melingkar,makin lama makin tinggi, membentuk kerucut terbalik. Bentuknya itulah yang menyebabkan mengapa ia disebut dengan nama Sawi Pagoda. Warna daunnya hijau gelap, sangat kontras dengan tangkai daunnya yang berwarna putih bersih. Sungguh menawan sekali penampilannya. Saking cantiknya, rasanya sayang untuk memetiki daunnya. Kami pikir tanaman ini sangat cocok untuk hiasan meja daripada dimasak.
Sayur ini paling enak kalau ditumis, jika penasaran anda boleh mencoba menanamnya.
Kami menumisnya dengan bumbu-bumbu seperti cabai, bawang merah, dan bawang putih dan dimasak tanpa menggunkan air agar tekstur pagoda sayur tetap renyah dan warnanya tidak berubah. Pagoda sayur yang telah matang disantap bersama nasi putih yang kemepul hangat sungguh lezat!
Ternyata rasanya hampir mirip dengan sawi hijau hanya saja daunnya lebih kaku. Rasanya krenyes..krenyes lezat. Hmm.. jadi bertambah satu lagi nih pengetahuan tentang jenis sayuran!
Selasa, 17 November 2015
Hidroponik Sederhana
Paradigma yang ada di lingkungan saat ini bahwa hidroponik susah, hidroponik mahal dan lain sebagainya. Jika Anda lakukan, hidroponik itu sangat mudah, hidroponik sederhana, hidroponik itu menyenangkan dan sehat. Hidroponik bisa dilakukan siapa saja karena sederhana dan kemudahan tersebut. Anak-anak TK sudah menjadi buktinya, saat diajarkan materi hidroponik sederhana.
Hidroponik sederhana dapat kita buat dengan peralatan, perlengkapan yang ada disekitar kita. Barang-barang yang tidak terpakai, barang-barang limbah. Barang-barang bekas/limbah disekitar kita seperti bekas botol minuman, bekas gelas air minum kemasan, stereofoam bekas packing buah, bekas cup ice creams dan lain sebagainya. Barang-barang tersebut bisa kita gunakan sebagai tempat menanam secara hidroponik. Hidroponik menggunakan barang-barang bekas biasanya memakai hidroponik sistem pasif, biasanya memakai sistem wick atau sistem sumbu. Sistem sumbu yaitu bertanam hidroponik dimana nutrisi dialirkan ke tanaman melalui sumbu sebagai kapiler ke akar tanaman.
Berikut akan kami sampaikan bagaimana membuat hidroponik sederhana dari barang-barang bekas yang ada disekitarn kita.
Hidroponik Sederhana Botol Bekas
Botol-botol bekas terutama botol bekas minuman, daripada menjadi sampah dan susah terurai bisa kita manfaatkan menjadi media bertanam hidroponik. Beberapa keuntungan seperti pemanfaatan lahan, kebersihan lingkungan (go green) juga untuk menghemat pengeluaran sehari-hari.
Berikut bahan-bahan dan perlengkapan membuat hidroponik sederhana dari botol bekas:
Botol bekas
Sumbu (kain flanel atau sumbu kompor)
Media Tanam/metan (sekam bakar/ rockwool/perlite/ hidroton, dll)
Bibit tanaman
pemotong (pisau, cutter)
air
nutrisi ABmix
Berikut gambaran membuat hidroponik sederhana menggunakan botol bekas:
Wick Systems
Cara Membuat Hidroponik Sederhana
Selengkapnya:
Siapkan botol bekas minuman, lubangi bagian atasnya menggunakan paku atau solder. Lubang ini berfungsi untuk jalan akar serta aerasi
Potong botol menggunakan pisau atau cutter menjadi dua bagian. Potong menjadi 30% atas-70% bawah atau 40% atas-60% bawah
ppmIsi bagian bawah botol dengan air yang sudah dicampur dengan nutrisi ABmix. Campuran nutrisi biasanya sudah ada ditata cara penggunaan dikemasan ABmix. Sesuaikan nilai ppm (part per million) dengan nilai ppm tanaman yang akan ditanam. Biasanya, umumnya, menggunakan perbandingan 5:5:1, campurkan (mix) 5ml larutan A, 5ml larutan B kedalam 1 liter air, akan menghasilkan 1000ppm.
Timpa sumbu dengan media tanam yang dipakai
Tanam benih atau bibit tanaman yang sudah disiapkan, tambahkan nutrisi atau air agar bersatu
Kenalkan/taruh ditempat yang mendapatkan cahaya matahari minimal 6 jam sehariIsi bagian atas botol dengan sumbu, usahkan panjang sumbu sampai kedasar bagian nutrisi
Berikut contoh hasilnya:
Hidroponik BotolPerawatan yang perlu dilakukan cukup mudah dan sederhana:
Check ppm nutrisi dua minggu sekali, jika nilai pppm tinggi, tambahkan air hingga dicapai ppm yang diinginkan, jika nilai ppm rendah, tambakan larutan ABmix hingga ppm yg diinginkan
Usahakan tanaman terkena cahaya matahari minimal 6 jam sehari
Optional, ganti air nutrisi dua minggu sekali
Optimalnya pengecekan ppm dilakukan setiap hari, terutama untuk skala bisnis.
Berikut link youtube untuk cara pembuatan Hidroponik Sederhana dari Botol Bekas: Hidroponik Sederhana Botol Bekas
Demikian semoga bermanfaat, next : Hidroponik Sederhana dengan Stereofoam dan Hidroponik Sederhana paket pemula.
Sumber : kebunhidroponik.net
Hidroponik sederhana dapat kita buat dengan peralatan, perlengkapan yang ada disekitar kita. Barang-barang yang tidak terpakai, barang-barang limbah. Barang-barang bekas/limbah disekitar kita seperti bekas botol minuman, bekas gelas air minum kemasan, stereofoam bekas packing buah, bekas cup ice creams dan lain sebagainya. Barang-barang tersebut bisa kita gunakan sebagai tempat menanam secara hidroponik. Hidroponik menggunakan barang-barang bekas biasanya memakai hidroponik sistem pasif, biasanya memakai sistem wick atau sistem sumbu. Sistem sumbu yaitu bertanam hidroponik dimana nutrisi dialirkan ke tanaman melalui sumbu sebagai kapiler ke akar tanaman.
Berikut akan kami sampaikan bagaimana membuat hidroponik sederhana dari barang-barang bekas yang ada disekitarn kita.
Hidroponik Sederhana Botol Bekas
Botol-botol bekas terutama botol bekas minuman, daripada menjadi sampah dan susah terurai bisa kita manfaatkan menjadi media bertanam hidroponik. Beberapa keuntungan seperti pemanfaatan lahan, kebersihan lingkungan (go green) juga untuk menghemat pengeluaran sehari-hari.
Berikut bahan-bahan dan perlengkapan membuat hidroponik sederhana dari botol bekas:
Botol bekas
Sumbu (kain flanel atau sumbu kompor)
Media Tanam/metan (sekam bakar/ rockwool/perlite/ hidroton, dll)
Bibit tanaman
pemotong (pisau, cutter)
air
nutrisi ABmix
Berikut gambaran membuat hidroponik sederhana menggunakan botol bekas:
Wick Systems
Cara Membuat Hidroponik Sederhana
Selengkapnya:
Siapkan botol bekas minuman, lubangi bagian atasnya menggunakan paku atau solder. Lubang ini berfungsi untuk jalan akar serta aerasi
Potong botol menggunakan pisau atau cutter menjadi dua bagian. Potong menjadi 30% atas-70% bawah atau 40% atas-60% bawah
ppmIsi bagian bawah botol dengan air yang sudah dicampur dengan nutrisi ABmix. Campuran nutrisi biasanya sudah ada ditata cara penggunaan dikemasan ABmix. Sesuaikan nilai ppm (part per million) dengan nilai ppm tanaman yang akan ditanam. Biasanya, umumnya, menggunakan perbandingan 5:5:1, campurkan (mix) 5ml larutan A, 5ml larutan B kedalam 1 liter air, akan menghasilkan 1000ppm.
Timpa sumbu dengan media tanam yang dipakai
Tanam benih atau bibit tanaman yang sudah disiapkan, tambahkan nutrisi atau air agar bersatu
Kenalkan/taruh ditempat yang mendapatkan cahaya matahari minimal 6 jam sehariIsi bagian atas botol dengan sumbu, usahkan panjang sumbu sampai kedasar bagian nutrisi
Berikut contoh hasilnya:
Hidroponik BotolPerawatan yang perlu dilakukan cukup mudah dan sederhana:
Check ppm nutrisi dua minggu sekali, jika nilai pppm tinggi, tambahkan air hingga dicapai ppm yang diinginkan, jika nilai ppm rendah, tambakan larutan ABmix hingga ppm yg diinginkan
Usahakan tanaman terkena cahaya matahari minimal 6 jam sehari
Optional, ganti air nutrisi dua minggu sekali
Optimalnya pengecekan ppm dilakukan setiap hari, terutama untuk skala bisnis.
Berikut link youtube untuk cara pembuatan Hidroponik Sederhana dari Botol Bekas: Hidroponik Sederhana Botol Bekas
Demikian semoga bermanfaat, next : Hidroponik Sederhana dengan Stereofoam dan Hidroponik Sederhana paket pemula.
Sumber : kebunhidroponik.net
Cara Menyemai dan Menanam Benih Tanaman Hidroponik
Bagi Anda yang baru belajar budidaya tanaman dengan teknik hidroponik atau bagi Anda yang ingin mencari referensi atau inspirasi baru, berikut ini kami posting untuk Anda cara menyemai benih untuk budidaya tanaman dengan teknik hidroponik. Pada artikel ini kami contohkan dengan media rockwool.
1. Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan:
Rockwool sebagai media tanam
Pisau/gergaji untuk memotong rockwool
Benih/biji
Pinset atau alat untuk memasukan benih ke dalam rockwool
Hidroponik – Rockwool
2. Potong rockwool menjadi bagian-bagian kecil disesuaikan dengan kebutuhan atau besar netpot, misal 2 x 2 x 2 cm, 3 x 3 x 3 cm.
Hidroponik – Memotong Rockwool
3. Masukkan potongan-potongan rockwool ke dalam wadah atau tray khusus
Wadah Rockwool – Rockwool Tray
4. Lubangi Rockwool dengan pinset, tusuk gigi, atau alat lain sedalam 1 – 2 cm. Masing-masing potongan rockwool dibuat 1 lubang tanam. Untuk tanaman kangkung, 1 potong rockwool dapat dibuat 4 – 5 lubang tanam.
Hidroponik – Lubang Rockwool
5. Masukkan benih ke dalam lubang tersebut. Masing-masing lubang sebaiknya diisi 1 biji tanaman.
Hidroponik – Rockwool Tempat Benih
6. Siram/semprot rockwool yang telah diisi dengan benih dengan air. Cara ini dapat diganti dengan merendam rockwool setelah dipotong menjadi bagian-bagian kecil, kemudian dikibaskan agar tidak terlalu banyak air dalam rockwool.
Hidroponik – Menyiram Rockwool
7. Setelah semua rockwool telah diisi dengan benih dan disiram, segera letakkan pada tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung. Dapat juga ditutup dengan plastik berwarna gelap atau hitam.
8. Semprot rockwool setiap hari dengan air biasa pagi dan sore atau yang penting jangan sampai rockwool kering.
9. Setelah 1 – 3 hari setelah tanam, cek apakah tunas sudah tumbuh. Jika mayoritas sudah tumbuh, pindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari. Pemindahan ini berfungsi untuk mencegah terjadinya etiolasi (batang akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat (tidak hijau) yang disebabkan kurangnya cahaya atau tanaman berada di tempat gelap. Penjelasan lebih lanjut mengenai Apa itu Etiolasi, silakan klik link berikut. Sampai di sini cara menyemai benih untuk budidaya hidroponik. Selanjutnya, Anda tinggal menunggu sampai berdaun kemudian dipindahkan ke Sistem Hidroponikyang telah Anda siapkan apakah itu sistem sumbu (wick system), NFT, aeeroponik (aeroponic), ebb and flow, atau sistem hidroponik yang lain.
10. Jika daun yang tumbuh sudah 4 helai, tanaman siap dipindahkan ke netpot atau media lain yang telah disiapkan.
Hidroponik – Netpot Hidroponik
11. Mulai tahap ini, tanaman sudah harus mendapatkan nutrisi hidroponik. Nutrisi hidroponik yang dapat Anda gunakan disesuaikan dengan kebutuhan tanaman, apakah tanaman sayuran, buah, atau bunga.
Hidroponik - Tanaman Kecil
Tanaman Hidroponik
12. Setelah kurang lebih 2 bulan sejak semai benih atau biji dalam rockwool, sekarang tanaman yang Anda tanam dengan teknik hidroponik sudah dapat dipanen. Masing-masing tanaman memiliki masa panen yang berbeda, silakan lihat di label benih yang Anda tanam.
1. Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan:
Rockwool sebagai media tanam
Pisau/gergaji untuk memotong rockwool
Benih/biji
Pinset atau alat untuk memasukan benih ke dalam rockwool
Hidroponik – Rockwool
2. Potong rockwool menjadi bagian-bagian kecil disesuaikan dengan kebutuhan atau besar netpot, misal 2 x 2 x 2 cm, 3 x 3 x 3 cm.
Hidroponik – Memotong Rockwool
3. Masukkan potongan-potongan rockwool ke dalam wadah atau tray khusus
Wadah Rockwool – Rockwool Tray
4. Lubangi Rockwool dengan pinset, tusuk gigi, atau alat lain sedalam 1 – 2 cm. Masing-masing potongan rockwool dibuat 1 lubang tanam. Untuk tanaman kangkung, 1 potong rockwool dapat dibuat 4 – 5 lubang tanam.
Hidroponik – Lubang Rockwool
5. Masukkan benih ke dalam lubang tersebut. Masing-masing lubang sebaiknya diisi 1 biji tanaman.
Hidroponik – Rockwool Tempat Benih
6. Siram/semprot rockwool yang telah diisi dengan benih dengan air. Cara ini dapat diganti dengan merendam rockwool setelah dipotong menjadi bagian-bagian kecil, kemudian dikibaskan agar tidak terlalu banyak air dalam rockwool.
Hidroponik – Menyiram Rockwool
7. Setelah semua rockwool telah diisi dengan benih dan disiram, segera letakkan pada tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung. Dapat juga ditutup dengan plastik berwarna gelap atau hitam.
8. Semprot rockwool setiap hari dengan air biasa pagi dan sore atau yang penting jangan sampai rockwool kering.
9. Setelah 1 – 3 hari setelah tanam, cek apakah tunas sudah tumbuh. Jika mayoritas sudah tumbuh, pindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari. Pemindahan ini berfungsi untuk mencegah terjadinya etiolasi (batang akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat (tidak hijau) yang disebabkan kurangnya cahaya atau tanaman berada di tempat gelap. Penjelasan lebih lanjut mengenai Apa itu Etiolasi, silakan klik link berikut. Sampai di sini cara menyemai benih untuk budidaya hidroponik. Selanjutnya, Anda tinggal menunggu sampai berdaun kemudian dipindahkan ke Sistem Hidroponikyang telah Anda siapkan apakah itu sistem sumbu (wick system), NFT, aeeroponik (aeroponic), ebb and flow, atau sistem hidroponik yang lain.
10. Jika daun yang tumbuh sudah 4 helai, tanaman siap dipindahkan ke netpot atau media lain yang telah disiapkan.
Hidroponik – Netpot Hidroponik
11. Mulai tahap ini, tanaman sudah harus mendapatkan nutrisi hidroponik. Nutrisi hidroponik yang dapat Anda gunakan disesuaikan dengan kebutuhan tanaman, apakah tanaman sayuran, buah, atau bunga.
Hidroponik - Tanaman Kecil
Tanaman Hidroponik
12. Setelah kurang lebih 2 bulan sejak semai benih atau biji dalam rockwool, sekarang tanaman yang Anda tanam dengan teknik hidroponik sudah dapat dipanen. Masing-masing tanaman memiliki masa panen yang berbeda, silakan lihat di label benih yang Anda tanam.
sumber : internet
Manfaat Luar Biasa Terong Ungu Untuk Kesehatan
Enaknya masakan terong ungu penyet sambal pedas sudah menjadi makanan favorit masyarakat nusantara, ternyata manfaat luar biasa terong ungu untuk kesehatan belum banyak diperhatikan oleh masyarakat. Oleh karena itu supaya Anda merasakan banyak khasiat terong ungu ini maka kita share kali ini.
Terong ungu juga disa dibuat berbagai masakan dengan mengkombinasi dengan beberapa bahan sayuran yang enak lainnya semisal jamur, selada, kubis dan lainnya. Manfaat terong bagi tubuh pun terasa lebih mudah dinikmati karena harga di pasar tradisional yang murah.
Kandungan terong ungu sangat baik bagi tubuh Anda karena dengan mengkonsumsinya berarti anda memperoleh gizi yang luar biasa untuk meningkatkan kesehatan dan mengobati beberapa jenis penyakit
Terong ungu pun mudah di tanam di kebun atau pekarangan rumah karena tanaman ini dapat tumbuh subur meskipun perawatan tidak intensif seperti cabai atau tomat.
Terong ungu juga disa dibuat berbagai masakan dengan mengkombinasi dengan beberapa bahan sayuran yang enak lainnya semisal jamur, selada, kubis dan lainnya. Manfaat terong bagi tubuh pun terasa lebih mudah dinikmati karena harga di pasar tradisional yang murah.
Kandungan terong ungu sangat baik bagi tubuh Anda karena dengan mengkonsumsinya berarti anda memperoleh gizi yang luar biasa untuk meningkatkan kesehatan dan mengobati beberapa jenis penyakit
Terong ungu pun mudah di tanam di kebun atau pekarangan rumah karena tanaman ini dapat tumbuh subur meskipun perawatan tidak intensif seperti cabai atau tomat.
Manfaat Luar Biasa Terong Ungu Untuk Kesehatan
Berikut ini manfaat terong Bagi tubuh kita yakni :
1. Jantung Semakin Sehat
Terong ungu yang dimasak dengan dikukus atau direbus bisa menurunkan tingkat kolesterol sehingga Anda terhidar dari penyakit jantung dan stroke serta dapat menstabilkan tekanan darah. Tubuh yang terhidrasi secara sehat dengan zat kalium yang ada dalam sayuran terong ungu ini. Kemudian retensi cairan bisa meminimalisir datangnya penyakit jantung koroner.
2. Menyehatkan Sistem Saraf di Otak
Manfaat terong ungu bagi kesehatan didapat dari kandungan fitonutrien yang bakal membuat membran sel terlindungi terhadap beberapa kerusakan. Hal ini akan membuat otak bekerja lebih baik dari transfer informasi untuk proses berpikir, dan juga membuat fungsi memori lebih tajam.
3. Membantu Diet Sehat
Khasiat terong ungu untuk program diet didapat dari kandungan air yang besar tetapi kadar kalori cukup minim, sehingga sayuran terong ungu menjadi resep diet ideal dan disamping itu sayuran ini mempunyai tekstur kenyal yang mengeyangkan perut.
4. Mempermudah Kinerja Sistem Pencernaan
manfaat terong untuk bagi kesehatan diperoleh dari kandungan serat yang cukup tinggi padanya, serat akan mempermudah kinerja dari lambung dalam mengolah makanan dan serat bisa menghindarkan kita dari sembelit dan resiko kanker usus besar pun dapat diturunkan dengan konsumsi terong secara rutin.
5. Mencegah Penyakit Diabetes
Khasiat terong ungu untuk diabetes diketahui dari kandungan serat dan karbohidrat larut yang sangat sedikit. Sehingga konsumsi terong akan membantu penderita diabetes tipe 2 dalam mengontrol kadar gula darah dan bagaimanakah glukosa diserap tubuh. Anda sebagai penderita diabetes harus menjadikan terong sebagai menu rutin setiap hari.
Oke kawan, itu manfaat terong ungu untuk kesehatan yang luar biasa dengan memberikan banyak asupan dalam menjaga metabolisme tubuh dan menangkal beberapa jenis penyakit, selama makan terong ungu yang nikmat yach !
sumber : internet
sumber : internet
Kamis, 22 Oktober 2015
Tentang Kami
Berawal dari rasa penasaran karena sejak kecil punya hoby berkebun, mula-mula lihat di internet atau media sosial, cukup banyak media online yang mengulas dan mempromosikan tanaman hidroponik. Ketemulah satu alamat penjual peralatan hidroponik di Batam yang juga mencantumkan nomor telponnya.
Singkat cerita kami mendatangi alamat tersebut. Tengok sana tengok sini banyak sayuran tumbuh subur sambil berkata dalam hati 'kok bisa ya'. Sambil tanya-tanya curi ilmu hidroponik sekaligus bagaimana membikin peralatannya.
Akhirnya kami membeli satu set starter kit untuk dicoba di rumah. Tak lupa kami minta satu tanaman sayur yang sudah tumbuh untuk motifasi (bahasa halus dari untuk pamer ke tetangga).
Selang beberapa hari, tidak puas dengan starter kit, kami kembali ke penjual hidroponik membeli satu modul pipa yang harganya lumayan mahal, hampir seharga beli sayuran setahun he he he.
Kami mulai belajar menyemai sayuran sawi atau pok choy dengan mengikuti petunjuk menyemai yang benar. Ujian kesabaran dan perlu ketelatenan, ibarat merawat seorang bayi.
Setelah muncul daun sejati, kami pindahkan ke modul pipa dan mulai mencampur nutrisi dengan takaran sesuai dengan aturannya dengan PPM 800an. Tidak lupa menempatkan modul sedemikian rupa agar kena sinar matahari langsung. Diluar dugaan, bibit pok choy tumbuh dengan cepat dan subur. Larutan nutrisi kami tingkatkan menjadi 1000PPM. Pok choypun tumbuh besar besar sampai-sampai sayang sekali untuk dipanen. Hanya dipanen kalau ada tetangga yang berkunjung, diberikan gratis sebagai ikatan tali silaturahmi.
Rasa puas belum sampai disitu, kami membuat satu model tower dan hasilnya juga sangat bagus. Setiap orang lewat pasti memperhatikan sayuran kami di halaman rumah, hal ini sangat berbahaya karena rawan kecelakaan tidak memperhatikan jalan, he he he.
Tidak berhenti juga sampai disitu, kami membuat model pipa sekeliling pagar rumah. Kami mencoba menanam beberapa jenis sayuran, kailan, sawi pait, sawi putih, selada dan juga kangkung. Kami kadang kaget, karena bibit yang kami taruh di sore hari di pipa masih kecil-kecil, namun keesokan harinya langsung besar.
Penasaran ? Silakan berkunjung ke tempat kami : Genta 2, blok D/2 Batu Aji Batam (Deket Putra Batam). Sayang karena ini usaha sambilan, kami hanya buka diatas jam 6 sore sampai jam 10 malam, Sabtu - Minggu dan hari libur dari jam 6 pagi sampai jam 9 malam.
Batam, Oktober 2015
owner
Singkat cerita kami mendatangi alamat tersebut. Tengok sana tengok sini banyak sayuran tumbuh subur sambil berkata dalam hati 'kok bisa ya'. Sambil tanya-tanya curi ilmu hidroponik sekaligus bagaimana membikin peralatannya.
Akhirnya kami membeli satu set starter kit untuk dicoba di rumah. Tak lupa kami minta satu tanaman sayur yang sudah tumbuh untuk motifasi (bahasa halus dari untuk pamer ke tetangga).
Selang beberapa hari, tidak puas dengan starter kit, kami kembali ke penjual hidroponik membeli satu modul pipa yang harganya lumayan mahal, hampir seharga beli sayuran setahun he he he.
Kami mulai belajar menyemai sayuran sawi atau pok choy dengan mengikuti petunjuk menyemai yang benar. Ujian kesabaran dan perlu ketelatenan, ibarat merawat seorang bayi.
Setelah muncul daun sejati, kami pindahkan ke modul pipa dan mulai mencampur nutrisi dengan takaran sesuai dengan aturannya dengan PPM 800an. Tidak lupa menempatkan modul sedemikian rupa agar kena sinar matahari langsung. Diluar dugaan, bibit pok choy tumbuh dengan cepat dan subur. Larutan nutrisi kami tingkatkan menjadi 1000PPM. Pok choypun tumbuh besar besar sampai-sampai sayang sekali untuk dipanen. Hanya dipanen kalau ada tetangga yang berkunjung, diberikan gratis sebagai ikatan tali silaturahmi.
Rasa puas belum sampai disitu, kami membuat satu model tower dan hasilnya juga sangat bagus. Setiap orang lewat pasti memperhatikan sayuran kami di halaman rumah, hal ini sangat berbahaya karena rawan kecelakaan tidak memperhatikan jalan, he he he.
Tidak berhenti juga sampai disitu, kami membuat model pipa sekeliling pagar rumah. Kami mencoba menanam beberapa jenis sayuran, kailan, sawi pait, sawi putih, selada dan juga kangkung. Kami kadang kaget, karena bibit yang kami taruh di sore hari di pipa masih kecil-kecil, namun keesokan harinya langsung besar.
Penasaran ? Silakan berkunjung ke tempat kami : Genta 2, blok D/2 Batu Aji Batam (Deket Putra Batam). Sayang karena ini usaha sambilan, kami hanya buka diatas jam 6 sore sampai jam 10 malam, Sabtu - Minggu dan hari libur dari jam 6 pagi sampai jam 9 malam.
Batam, Oktober 2015
owner
Kamis, 15 Oktober 2015
KENALI HAMA-HAMA UMUM PADA TANAMAN ANDA
Seperti yang kita ketahui, ada begitu banyak jenis hama yang biasa menyerang tanaman budidaya, khususnya pada sayuran, palawija dan perkebunan. Beberapa dari jenis hama tersebut sangat merugikan, artinya dampak yang ditimbulkan tidak main-main, bisa sangat besar bila tidak dilakukan penanggulangan segera.
Dalam pertanian, hama tidak lain organisme pengganggu tanaman yang bisa menimbulkan kerusakan secara fisik, sehingga menimbulkan kerugian bagi petani. Pada penjabaran kali ini, kita akan mengupas sejenak beberapa hama umum yang lazim menyerang tanaman .
Hama-hama umum yang sering menyerang tanaman diantaranya :
Walangsangit / Kungkang
Walangsangit atau Kungkang mungkin termasuk hama yang dibenci oleh para petani.
Sudah baunya yang tidak sedap, serangga kurus berantena ini juga sangat merugikan terutama pada tanaman padi.
Petani padi bisa gigit jari karena hasil panen bisa anjlok.
Akibat dari serangan kungkang, bulir-bulir padi menjadi menghitam, kempis dan gagal berisi.
Kutu Putih dan Kutu kebul
Jika Sahabat menemukan mahluk-mahluk kecil berwarna putih menyelimuti tanaman, baik pada daun, batang atau buah, maka itulah si kutu putih dan si kutu kebul.
Kehadirannya membuat tanaman sangat terganggu, karena selain nutrisi tanaman dicuri, kedua hama ini juga mengganggu fotosintesis tanaman.
Mereka juga seringkali menjadi vektor/penular sejumlah virus yang mematikan tanaman.
Kutu putih dan kutu kebul sulit diberantas. Sekali menempel, mereka akan berkembang biak dengan cepat dan menutupi tanaman.
Ulat
Ulat, bukan hanya mahluk yang bikin merinding, namun juga hama yang sangat merugikan petani.
Ada banyak jenis ulat, mulai dari spesialis pemakan buah sampai pemakan daun. Sekali bertelur, jumlahnya bisa ratusan. Maka tak heran jika populasi mereka bisa berkembang cepat.
Para petani sayuran (seperti cabe, tomat, kubis, brungkol, brokoli, sawi, selada, dll), sering menjadi korban keganasan hama ini.
Kutu Daun / Aphid / Thrips
Jika Anda mendapati tanaman daunnya keriput, keriting atau menggulung, hama inilah biang keroknya. Ya, kutu-kutuan — termasuk kutu daun, thrips, aphid, tungau — merupakan hama yang banyak ditemui pada tanaman, mulai dari sayuran (terutama cabe), sampai tanaman hias/bunga (seperti pada ros).
Hama ini mencuri nutrisi tanaman dengan cara menghisapnya, oleh karena itu daun tanaman menjadi keriput dan melengkung.
Daun akan menguning, bercak-bercak coklat atau keperakan, dan akhirnya gugur. Bagian yang sering menjadi sasaran adalah daun muda dan pucuk. Kutu biasanya ditemukan bergerombol dan sembunyi dibalik daun (sisi bawah).
Karena kutu menghasilkan cairan/sekresi berbau manis, kehadirannya seringkali mengundang semut-semut datang.
Ini bisa memperparah kondisi tanaman. Efek dari serangan kutu menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, cabang dan pucuk tidak berkembang, bunga dan bakal buah pada rontok.
Dalam pertanian, hama tidak lain organisme pengganggu tanaman yang bisa menimbulkan kerusakan secara fisik, sehingga menimbulkan kerugian bagi petani. Pada penjabaran kali ini, kita akan mengupas sejenak beberapa hama umum yang lazim menyerang tanaman .
Hama-hama umum yang sering menyerang tanaman diantaranya :
Belalang
Tentu, Sahabat sudah tidak asing dengan BELALANG.
Meskipun menggemaskan dan asyik untuk diajak main-main bagi anak-anak, siapa sangka si serangga ini bisa melumat lahap tanaman anda.
Sasaran utamanya adalah daun, di mana daun menjadi “compang camping” karena disantap sebagai “lalap”. Efeknya, pertumbuhan tanaman menjadi terhambat dan produksi menurun drastis, hal ini karena cadangan makanan/nutrisi di dalam daun menjadi habis dan fotosintesis terganggu.
Karena bisa sangat merusak, maka jangan menganggap belalang mahluk lucu, segera lakukan penanganan.
Penggorok Daun (Leaf Minner)
Nah, kalau hama yang satu ini sangat berjiwa seni Pekerjaanya adalah mengukir dan “membatik” di atas daun. Daun tanaman digorok kulit permukaannya sehingga menghasilkan alur atau motif belang-belang tak beraturan.
Sama halnya dengan belalang, hama penggorok mencuri nutrisi yang ada di dalam daun.
Sudah jelas efeknya tanaman menjadi kurang produktif dan pertumbuhannya terhambat.
Jika Anda menemukan si tukang batik ini pada tanaman Anda, lakukanlah penanganan.
Walangsangit / Kungkang
Walangsangit atau Kungkang mungkin termasuk hama yang dibenci oleh para petani.
Sudah baunya yang tidak sedap, serangga kurus berantena ini juga sangat merugikan terutama pada tanaman padi.
Petani padi bisa gigit jari karena hasil panen bisa anjlok.
Akibat dari serangan kungkang, bulir-bulir padi menjadi menghitam, kempis dan gagal berisi.
Jika Sahabat menemukan mahluk-mahluk kecil berwarna putih menyelimuti tanaman, baik pada daun, batang atau buah, maka itulah si kutu putih dan si kutu kebul.
Kehadirannya membuat tanaman sangat terganggu, karena selain nutrisi tanaman dicuri, kedua hama ini juga mengganggu fotosintesis tanaman.
Mereka juga seringkali menjadi vektor/penular sejumlah virus yang mematikan tanaman.
Kutu putih dan kutu kebul sulit diberantas. Sekali menempel, mereka akan berkembang biak dengan cepat dan menutupi tanaman.
Ulat
Ulat, bukan hanya mahluk yang bikin merinding, namun juga hama yang sangat merugikan petani.
Ada banyak jenis ulat, mulai dari spesialis pemakan buah sampai pemakan daun. Sekali bertelur, jumlahnya bisa ratusan. Maka tak heran jika populasi mereka bisa berkembang cepat.
Para petani sayuran (seperti cabe, tomat, kubis, brungkol, brokoli, sawi, selada, dll), sering menjadi korban keganasan hama ini.
Kutu Daun / Aphid / Thrips
Jika Anda mendapati tanaman daunnya keriput, keriting atau menggulung, hama inilah biang keroknya. Ya, kutu-kutuan — termasuk kutu daun, thrips, aphid, tungau — merupakan hama yang banyak ditemui pada tanaman, mulai dari sayuran (terutama cabe), sampai tanaman hias/bunga (seperti pada ros).
Hama ini mencuri nutrisi tanaman dengan cara menghisapnya, oleh karena itu daun tanaman menjadi keriput dan melengkung.
Daun akan menguning, bercak-bercak coklat atau keperakan, dan akhirnya gugur. Bagian yang sering menjadi sasaran adalah daun muda dan pucuk. Kutu biasanya ditemukan bergerombol dan sembunyi dibalik daun (sisi bawah).
Karena kutu menghasilkan cairan/sekresi berbau manis, kehadirannya seringkali mengundang semut-semut datang.
Ini bisa memperparah kondisi tanaman. Efek dari serangan kutu menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, cabang dan pucuk tidak berkembang, bunga dan bakal buah pada rontok.
Wereng
Wereng, serangga penghisap cairan tumbuhan, khususnya pada padi.
Selain sebagai pemakan langsung, wereng juga menjadi vektor penularan sejumlah penyakit tumbuhan penting, khususnya kelompok virus.
Hal ini menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu dan kerdil.
Ada beberapa jenis wereng:
wereng hijau,
wereng coklat,
wereng punggung putih.
Mereka sulit dikendalikan karena memiliki berbagai biotipe yang masing-masing memiliki kesukaan tersendiri terhadap kultivar yang berbeda-beda pula.
Lalat Buah
Lalat buah sering menghapus impian petani untuk memetik panen. Kerugian yang ditimbulkannya sangat luar biasa, buah-buah yang seharusnya bisa dipanen menjadi rontok berguguran dan busuk dalam jumlah besar.
Sesuai namanya, lalat kuning kecil ini spesialis penyerang tanaman-tanaman yang sedang berbuah. Hampir semua jenis tanaman yang berbuah tak luput dari serangannya, seperti jambu, mangga, jeruk, nangka, dll.
Begitu pun pada tanaman sayuran berbuah, sepeti cabe, tomat, paprika, dll.
Lalat menyerang dengan cara menusuk buah untuk meletakkan telurnya.
Jika tanaman Anda terserang hama yang satu ini, JANGAN MAIN-MAIN, segera tanggulangi karena bisa menghancurkan.
sumber : group Fb
Selasa, 13 Oktober 2015
Semai Mentimun
Kita bisa menyemai dengan
cara seperti ini dengan tujuan

1. Menghemat rockwool
2. Tidak kecewa benih tidak sprout.
Terutama ini saya lakukan untuk menyemai benih2 yang keras seperti :
Melon,Labu,Timun, Cabe,Paprika,Kacangpanjang,Buncis,Okra,Semangka, Dlsb.
1. Pakai tray apa saja terserah.
2. Potong kain flanel sesuai ukuran tray.
3. Basahi kain flanelnya
4. Semai benih diatasnya
5. Semprot dengan air biasa
6. Tutupi dengan plastik hitam supaya hormon auksin bekerja dan cepat tumbuh akar. Bileh diintip, begitu tumbuh ekor plastik hitam dibuka saja, spy ekornya ndak kepanjangan.
8. Jika benih sudah tumbuh ekor pindahkan ke rockwool, atau tanam dg media sekambakar cocopeat, atau cocopeat saja, pilih salah satu saja.
9. Rockwool bisa diganti dengan busa...bikin lubang ditengah lalu masukan benih yg sudah berekor.
10. Jejer kembali ditray atau nampan dan kasih air biasa agar rockwool/busa tetap lembab/basah.
11. Sudah boleh dikenalkan matahari pagi.
12. Biasanya dalam 2 hari langsung tumbuh daun.
2. Tidak kecewa benih tidak sprout.
Terutama ini saya lakukan untuk menyemai benih2 yang keras seperti :
Melon,Labu,Timun, Cabe,Paprika,Kacangpanjang,Buncis,Okra,Semangka, Dlsb.
1. Pakai tray apa saja terserah.
2. Potong kain flanel sesuai ukuran tray.
3. Basahi kain flanelnya
4. Semai benih diatasnya
5. Semprot dengan air biasa
6. Tutupi dengan plastik hitam supaya hormon auksin bekerja dan cepat tumbuh akar. Bileh diintip, begitu tumbuh ekor plastik hitam dibuka saja, spy ekornya ndak kepanjangan.
8. Jika benih sudah tumbuh ekor pindahkan ke rockwool, atau tanam dg media sekambakar cocopeat, atau cocopeat saja, pilih salah satu saja.
9. Rockwool bisa diganti dengan busa...bikin lubang ditengah lalu masukan benih yg sudah berekor.
10. Jejer kembali ditray atau nampan dan kasih air biasa agar rockwool/busa tetap lembab/basah.
11. Sudah boleh dikenalkan matahari pagi.
12. Biasanya dalam 2 hari langsung tumbuh daun.
Dengan demikian hanya
benih2 yang pasti tumbuh saja yang kamu tanam, yang PHP(pemberi harapan Palsu)
dibuang saja.
Sumber : dari Internet (ijin share bagi yang punya artikel ini)
PhotoSumber : dari Internet (ijin share bagi yang punya artikel ini)

Minggu, 11 Oktober 2015
Pengertian Dasar dan Prinsip-2 Pemberian Nutrisi
Setelah kita bisa menyemai dengan baik dan menghasilkan bibit yang bagus, tahap selanjutnya yg juga tidak kalah pentingnya agar pertumbuhan tanaman bisa maksimal adalah proses pemberian nutrisi pada tanaman.
PENGERTIAN DASAR:
Nutrisi itu ibaratnya makanan pada manusia. Agar manusia tumbuh sehat, sejak bayi hrs diberi makanan yg sesuai dengan kebutuhannya sejalan dengan perkembangan usianya. Semuanya dilakukan bertahap, dari yg paling lunak berupa ASI lalu meningkat agak kental spt bubur halus sampai akhirnya manusia dewasa bisa mengkonsumsi makanan yg keras dan lbh sulit utk dicerna sesuai dengan kebutuhannya.
Mirip seperti manusia, tanaman yg msh "bayi" cukup diberi air saja hingga berdaun 4 (terdiri dari 2 daun sulung+2 daun sejati) atau berusia sekitar 10 hari krn benih tanaman masih memiliki cadangan makanan berupa "lembaga", yaitu kelopak biji yg berubah menjadi daun semu/daun sulung/ kotiledon tadi. Baru pada fase setelah inilah tanaman kita beri nutrisi sesuai kebutuhannya berdasarkan jenis tanaman dan sejalan dengan pertambahan usianya. Makin dewasa tanaman tentunya akan membutuhkan nutrisi lebih banyak dari tanaman yg lbh muda usianya. Lebih banyak disini bisa diartikan lebih pekat larutannya dan lebih banyak volumenya.
Nutrisi hidroponik di pasaran dijual dalam 2 variasi wujud yaitu dalam bentuk bubuk maupun dalam bentuk cair. Yang bentuk cair asalnya juga dari bentuk bubuk yang sdh dilarutkan dalam air sehingga menghasilkan bentuk pekatan cair. Pekatan cair inilah yang nantinya diencerkan lagi sebelum diberikan kepada tanaman.
Karena pertimbangan beberapa sifat kimiawi dari sebagian unsur yang terkandung di dalamnya, kemasan nutrisi hidroponik selalu dipisah menjadi 2 bagian yaitu bagian A dan bagian B, dimana dalam masing2 kemasan A dan kemasan B tsb masih dibagi 2 lagi menjadi unsur makro dalam jumlah banyak dan unsur mikro dalam jumlah sedikit. Unsur mikro ini biasanya dibungkus lagi dalam kemasan kecil di dalam setiap kemasan A dan kemasan B dan harus dicampurkan juga pada saat dilarutkan. Dipasaran, nutrisi hidroponik ini dikenal juga dengan nama AB Mix.
Bagian A dan bagian B tdk bisa dicampur tanpa adanya air dalam jumlah tertentu. Itulah sebabnya, nutrisi bubuk maupun pekatan cair selalu dipisah kemasannya dan baru bisa dicampur saat dipakai dengan medium air dalam jumlah banyak atau diencerkan sebelum diberikan kepada tanaman.
PRINSIP-2 PEMBERIAN NUTRISI:
Seperti sudah dijelaskan pada awal tulisan ini, pemberian nutrisi dilakukan secara bertahap dan gradual. Artinya, porsi nutrisi diberikan mulai dari yg paling ringan atau encer lalu naik bertahap sedikit demi sedikit menjadi semakin pekat sejalan dengan usia tanaman hingga kepekatan maksimalnya dicapai. Setiap jenis tanaman punya kebutuhan nutrisi yang berbeda satu sama lainnya. Oleh karenanya adalah penting memahami dengan baik kebutuhan setiap jenis tanaman agar pemberian nutrisinya pas sehingga hasil panennya maksimal.
Di dunia maya memang sudah banyak beredar tabel yg menunjukkan daftar kebutuhan nutrisi dari beberapa tanaman populer. Namun cukup banyak hidroponiker yang masih bingung bagaimana mengimplementasikannya secara kongkrit khususnya ketika mau menambahkan porsi nutrisi atau menaikkan kepekatan larutannya.
Berikut ini adalah catatan pengalaman kami, saya bersama Bertha Suranto yg tergabung dalam Rumah Hideoponik, dalam memberikan nutrisi kepada tanaman yang coba kami tuangkan dalam bentuk "Tabel Tahapan Pemberian Nutrisi" yang mungkin berguna utk anda semua khususnya para pemula.
Adapun satuan waktu yang kami gunakan adalah per minggu, dimana satuan waktu ini kami anggap paling moderat dan realistis khusunya bagi para hodroponiker yg punya kesibukan lain yg menyita waktu. Jadi penambahan kepekatan nutrisi cukup dilakukan seminggu sekali saja.
SEMOGA BERMANFAAT!!!
(Masih belum mau berhidroponik di rumah sendiri?
PENGERTIAN DASAR:
Nutrisi itu ibaratnya makanan pada manusia. Agar manusia tumbuh sehat, sejak bayi hrs diberi makanan yg sesuai dengan kebutuhannya sejalan dengan perkembangan usianya. Semuanya dilakukan bertahap, dari yg paling lunak berupa ASI lalu meningkat agak kental spt bubur halus sampai akhirnya manusia dewasa bisa mengkonsumsi makanan yg keras dan lbh sulit utk dicerna sesuai dengan kebutuhannya.
Mirip seperti manusia, tanaman yg msh "bayi" cukup diberi air saja hingga berdaun 4 (terdiri dari 2 daun sulung+2 daun sejati) atau berusia sekitar 10 hari krn benih tanaman masih memiliki cadangan makanan berupa "lembaga", yaitu kelopak biji yg berubah menjadi daun semu/daun sulung/ kotiledon tadi. Baru pada fase setelah inilah tanaman kita beri nutrisi sesuai kebutuhannya berdasarkan jenis tanaman dan sejalan dengan pertambahan usianya. Makin dewasa tanaman tentunya akan membutuhkan nutrisi lebih banyak dari tanaman yg lbh muda usianya. Lebih banyak disini bisa diartikan lebih pekat larutannya dan lebih banyak volumenya.
Nutrisi hidroponik di pasaran dijual dalam 2 variasi wujud yaitu dalam bentuk bubuk maupun dalam bentuk cair. Yang bentuk cair asalnya juga dari bentuk bubuk yang sdh dilarutkan dalam air sehingga menghasilkan bentuk pekatan cair. Pekatan cair inilah yang nantinya diencerkan lagi sebelum diberikan kepada tanaman.
Karena pertimbangan beberapa sifat kimiawi dari sebagian unsur yang terkandung di dalamnya, kemasan nutrisi hidroponik selalu dipisah menjadi 2 bagian yaitu bagian A dan bagian B, dimana dalam masing2 kemasan A dan kemasan B tsb masih dibagi 2 lagi menjadi unsur makro dalam jumlah banyak dan unsur mikro dalam jumlah sedikit. Unsur mikro ini biasanya dibungkus lagi dalam kemasan kecil di dalam setiap kemasan A dan kemasan B dan harus dicampurkan juga pada saat dilarutkan. Dipasaran, nutrisi hidroponik ini dikenal juga dengan nama AB Mix.
Bagian A dan bagian B tdk bisa dicampur tanpa adanya air dalam jumlah tertentu. Itulah sebabnya, nutrisi bubuk maupun pekatan cair selalu dipisah kemasannya dan baru bisa dicampur saat dipakai dengan medium air dalam jumlah banyak atau diencerkan sebelum diberikan kepada tanaman.
PRINSIP-2 PEMBERIAN NUTRISI:
Seperti sudah dijelaskan pada awal tulisan ini, pemberian nutrisi dilakukan secara bertahap dan gradual. Artinya, porsi nutrisi diberikan mulai dari yg paling ringan atau encer lalu naik bertahap sedikit demi sedikit menjadi semakin pekat sejalan dengan usia tanaman hingga kepekatan maksimalnya dicapai. Setiap jenis tanaman punya kebutuhan nutrisi yang berbeda satu sama lainnya. Oleh karenanya adalah penting memahami dengan baik kebutuhan setiap jenis tanaman agar pemberian nutrisinya pas sehingga hasil panennya maksimal.
Di dunia maya memang sudah banyak beredar tabel yg menunjukkan daftar kebutuhan nutrisi dari beberapa tanaman populer. Namun cukup banyak hidroponiker yang masih bingung bagaimana mengimplementasikannya secara kongkrit khususnya ketika mau menambahkan porsi nutrisi atau menaikkan kepekatan larutannya.
Berikut ini adalah catatan pengalaman kami, saya bersama Bertha Suranto yg tergabung dalam Rumah Hideoponik, dalam memberikan nutrisi kepada tanaman yang coba kami tuangkan dalam bentuk "Tabel Tahapan Pemberian Nutrisi" yang mungkin berguna utk anda semua khususnya para pemula.
Adapun satuan waktu yang kami gunakan adalah per minggu, dimana satuan waktu ini kami anggap paling moderat dan realistis khusunya bagi para hodroponiker yg punya kesibukan lain yg menyita waktu. Jadi penambahan kepekatan nutrisi cukup dilakukan seminggu sekali saja.
SEMOGA BERMANFAAT!!!
(Masih belum mau berhidroponik di rumah sendiri?
sumber : rumah hidroponik
Jumat, 09 Oktober 2015
Net Pot
Net pot hidroponik ini merupakan sejenis pot tanaman, Net pot ini biasa digunakan pada sistem hidroponik NFT, Rakit apung, Wick, atau Aeroponik dengan media tanam berupa hydroton.
Jenis Net pot ini banyak digunakan petani hdroponik karena memiliki lubang-lubang yang cukup besar, tidak seperti pot pada umumnya yang hanya memiliki beberapa lubang di bagian bawah saja.
Dimensi :
Diameter lubang : 5.0 cm
Tinggi : 5 cm
Diameter bawah : 2.5 cm
Jenis Net pot ini banyak digunakan petani hdroponik karena memiliki lubang-lubang yang cukup besar, tidak seperti pot pada umumnya yang hanya memiliki beberapa lubang di bagian bawah saja.
Dimensi :
Diameter lubang : 5.0 cm
Tinggi : 5 cm
Diameter bawah : 2.5 cm
Giant Kailan
Sayuran berdaun tebal dan bertekstur krenyes ini memang sangat disukai karena rasanya yang enak dan cocok dipadukan dengan apa saja. Kailan ada berbagai jenis dan salah satunya adalah kailan raksasa yang biasa disebut gai lan stalks. Penasaran?
Kailan, sayuran hijau ini berasal dari kata Gai Lan dalam bahasa Kanton, Cina. Pada kailan terdapat bunga berukuran kecil yang mirip dengan brokoli, sehingga kailan sering disebut pula sebagai Chinese Broccoli. Dan kailan juga termasuk dalam spesies Brassica Oleracea sama dengan brokoli dan kembang kol. Sayuran ini biasanya tumbuh di daerah pegunungan yang beriklim sejuk dan dingin di Cina sana.
Kailan memiliki batang dan daun berwarna hijau yang mirip dengan pak choy. Bedanya ukurannya lebih kecil namun daunnya lebih tebal dan mengkilap, selain itu batangnya juga lebih tebal dan berwarna hijau. Di Cina, kailan sangat populer dan banyak dikonsumsi sehari-hari. Setelah populer dengan baby kailan yang berukuran lebih kecil daripada kailan biasa, kini gai lan stalks atau yang dikenal dengan kailan raksasa juga mulai populer.
Kailan raksasa ini berukuran 3 kali lebih besar dari kailan biasa. Kailan raksasa memang masih agak jarang dijumpai terutama di luar negara Cina, sehingga biasanya ditemui di supermarket yang menjual produk impor atau langsung dari supplier tertentu. Selain daunnya sedikit lebih lebar karena ukurannya yang besar, batang kailan raksasa ini juga berukuran sangat besar dengan diameter sekitar hampir 2cm.
Meskipun ukurannya besar namun kailan raksasa memiliki penggemar tersendiri karena rasanya yang krenyes enak. Apalagi warna hijau pada kailan mengandung sejumlah manfaat bagi tubuh. Warna hijau pada daun dan batangnya mengandung zat pigmen yang ampuh untuk melawan kanker dan sumber zat besi yang baik bagi tubuh. Sayuran ini juga kaya akan vitamin K, Vitamin C, dan vitamin A sehingga bagus untuk melawan penuaan dan baik bagi kesehatan mata.
Untuk mengkonsumsinya kailan dapat dimakan mulai dari daun hingga batangnya dengan cara dipotong-potong. Proses pemasakannya bermacam-macam bisa ditumis atau direbus. Agar lebih enak biasanya dimasak dengan bumbu sederhana seperti irisan bawang putih atau ditambahkan berbagai saus. Rasanya yang krenyes segar dan enak memang bikin ketagihan.
Sumber : food.detik.com
Kailan, sayuran hijau ini berasal dari kata Gai Lan dalam bahasa Kanton, Cina. Pada kailan terdapat bunga berukuran kecil yang mirip dengan brokoli, sehingga kailan sering disebut pula sebagai Chinese Broccoli. Dan kailan juga termasuk dalam spesies Brassica Oleracea sama dengan brokoli dan kembang kol. Sayuran ini biasanya tumbuh di daerah pegunungan yang beriklim sejuk dan dingin di Cina sana.
Kailan memiliki batang dan daun berwarna hijau yang mirip dengan pak choy. Bedanya ukurannya lebih kecil namun daunnya lebih tebal dan mengkilap, selain itu batangnya juga lebih tebal dan berwarna hijau. Di Cina, kailan sangat populer dan banyak dikonsumsi sehari-hari. Setelah populer dengan baby kailan yang berukuran lebih kecil daripada kailan biasa, kini gai lan stalks atau yang dikenal dengan kailan raksasa juga mulai populer.

Meskipun ukurannya besar namun kailan raksasa memiliki penggemar tersendiri karena rasanya yang krenyes enak. Apalagi warna hijau pada kailan mengandung sejumlah manfaat bagi tubuh. Warna hijau pada daun dan batangnya mengandung zat pigmen yang ampuh untuk melawan kanker dan sumber zat besi yang baik bagi tubuh. Sayuran ini juga kaya akan vitamin K, Vitamin C, dan vitamin A sehingga bagus untuk melawan penuaan dan baik bagi kesehatan mata.

Sumber : food.detik.com
Kamis, 08 Oktober 2015
Apa itu Rockwool
Rockwool merupakan salah satu media tanam yang banyak digunakan oleh para petani hidroponik. Media tanam ini mempunyai kelebihan dibandingkan dengan media lainnya terutama dalam hal perbandingan komposisi air dan udara yang dapat disimpan oleh media tanam ini.
Rockwool pertama kali dibuat pada tahun 1840 di Wales oleh Edward Parry, namun karena massa jenis yang ringan dan kondisi penyimpanan yang tidak baik, tiupan angin yang sedikit dapat menerbangkan rockwool yang telah diproduksi dan membahayakan lingkungan kerja. Sehingga produksi ketika itu harus dihentikan.[1]
Rockwool terbuat dari bebatuan, umumnya kombinasi dari batuan basalt, batu kapur, dan batu bara[2]:16, yang dipanaskan mencapai suhu 1.600 derajat Celcius sehingga meleleh menjadi seperti lava, dalam keadaan mencair ini, batuan tersebut disentrifugal membentuk serat-serat. Setelah dingin, kumpulan serat ini dipotong dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan.
Pada pertanian, rockwool dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan mulai dari tahap persemaian sampai pada fase produksi. Keungulan pemanfaatan rockwool sebagai media tanam yaitu:
Ramah lingkungan
Tidak mengandung patogen penyebab penyakit
Mampu menampung air hingga 14 kali kapasitas tampung tanah[2]:16
Dapat meminimalkan penggunaan disinfektan
Dapat mengoptimalkan peran pupuk.
Namun karena terbuat dari bebatuan yang biasanya mengandung mineral alkali dan alkali tanah dalam jumlah besar, pH dari rockwool cenderung tinggi bagi beberapa jenis tanaman (antara 7.8 hingga 8.0[2]:16) sehingga dibutuhkan perlakuan khusus sebelum dijadikan media tanam atau dengan memanfaatkan pupuk yang bersifat asam.
Selain sebagai media tanam, rockwool juga digunakan sebagai insulasi termal dan penyerap suara yang baik.[3][4] Tergantung dari asal bahannya, temperatur yang dapat diterima oleh rockwool sebelum meleleh ada pada kisaran:[5]
Bahan Temperatur
Kaca 230 - 260°C
Batu 700 - 850°C
Keramik 1200°C
Rockwool pertama kali dibuat pada tahun 1840 di Wales oleh Edward Parry, namun karena massa jenis yang ringan dan kondisi penyimpanan yang tidak baik, tiupan angin yang sedikit dapat menerbangkan rockwool yang telah diproduksi dan membahayakan lingkungan kerja. Sehingga produksi ketika itu harus dihentikan.[1]
Rockwool terbuat dari bebatuan, umumnya kombinasi dari batuan basalt, batu kapur, dan batu bara[2]:16, yang dipanaskan mencapai suhu 1.600 derajat Celcius sehingga meleleh menjadi seperti lava, dalam keadaan mencair ini, batuan tersebut disentrifugal membentuk serat-serat. Setelah dingin, kumpulan serat ini dipotong dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan.
Pada pertanian, rockwool dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan mulai dari tahap persemaian sampai pada fase produksi. Keungulan pemanfaatan rockwool sebagai media tanam yaitu:
Ramah lingkungan
Tidak mengandung patogen penyebab penyakit
Mampu menampung air hingga 14 kali kapasitas tampung tanah[2]:16
Dapat meminimalkan penggunaan disinfektan
Dapat mengoptimalkan peran pupuk.
Namun karena terbuat dari bebatuan yang biasanya mengandung mineral alkali dan alkali tanah dalam jumlah besar, pH dari rockwool cenderung tinggi bagi beberapa jenis tanaman (antara 7.8 hingga 8.0[2]:16) sehingga dibutuhkan perlakuan khusus sebelum dijadikan media tanam atau dengan memanfaatkan pupuk yang bersifat asam.
Selain sebagai media tanam, rockwool juga digunakan sebagai insulasi termal dan penyerap suara yang baik.[3][4] Tergantung dari asal bahannya, temperatur yang dapat diterima oleh rockwool sebelum meleleh ada pada kisaran:[5]
Bahan Temperatur
Kaca 230 - 260°C
Batu 700 - 850°C
Keramik 1200°C
Sekilas Nutrisi
Nutrisi adalah salah satu faktor utama yang akan menunjang
pertumbuhan tanaman anda. Memberikan nutrisi yang tepat akan sangat
mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman kita. Bagaimana mengetahui bila nutrisi
kita sudah tepat untuk tanaman kita? Memastikan kepekatan nutrisi adalah
makanan sehari-hari bagi petani hidroponik, baik skala hobi maupun skala
komersial. Setiap tanaman memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Misalnya:
selada menyukai nutrisi dengan kepekatan 500 sd 800 ppm dan pH antara 5,5 sd
6,5. Bagaimana kita menentukan kepekatan nutrisi? Banyak pemula dalam
hidroponik enggan membeli tds meter atau pH meter karena harganya yang relatif
tinggi. Namun tanpa tds meter atau pH meter seperti kita membeli sepeda motor
tanpa speedometer. Menjalankannya bisa tapi kita tidak tahu kecepatan kita,
tidak tahu apakah masih ada bensin, dan tidak tau keadaan mesin lainnya. Tanpa
tds meter dan pH meter, kita juga menjalankan hidroponik dalam keadaan gelap,
meraba-raba. Petunjuk ppm dan pH di kemasan nutrisi hanya menjelaskan bahwa
ketika campuran A dan campuran B dilarutkan dengan ukuran tertentu dalam air
dalam ukuran tertentu akan menghasilkan sekian ppm. Misalnya:
5 mL campuran A + 5 mL campuran B + 1 Liter air akan menghasilkan 1.000 ppm.
Asumsinya adalah air yang kita pakai adalah air dengan 0 ppm dan pH 7 dan suhu air 27 derajat celcius. Bagaimana bila air yang anda pakai sebelum dicampurkan nutrisi telah memiliki 500ppm? Bukankah akan mengacaukan campuran nutrisi anda? Bagaimana ternyata air yang anda pakai memiliki pH 8 atau pH 5? Katakanlah air yang anda pakai sempurna, misalnya air hasil tampungan ac atau air hujan (ragu juga di daerah Jakarta, Sumatera dan Kalimantan air hujannya pH 7). Cuaca akan turut mempengaruhi larutan nutrisi anda. Cuaca yang panas akan meningkatkan suhu nutrisi anda yang selanjutnya akan meningkatkan pH nutrisi anda, ketika pH naik, maka ada beberapa zat hara yang tidak akan terserap oleh tanaman anda. Cuaca yang panas juga akan menyebabkan tanaman menyerap lebih banyak air, larutan yang terlalu pekat akan menyebabkan tanaman mengalami tip burn. Ketika hujan, bila anda tidak memiliki naungan tahan air, maka air hujan akan masuk ke dalam tandon atau tempat penampungan nutrisi anda, akibatnya larutan nutrisi menjadi encer (ppm nya turun). Prinsipnya apabila anda ingin hasil yang bagus, anda harus memberikan yang terbaik buat tanaman anda. Nutrisi, kondisi lingkungan dll. Jangan sampai memiliki system yang bagus tapi tidak memiliki peralatan yang vital yaitu alat ukur.
5 mL campuran A + 5 mL campuran B + 1 Liter air akan menghasilkan 1.000 ppm.
Asumsinya adalah air yang kita pakai adalah air dengan 0 ppm dan pH 7 dan suhu air 27 derajat celcius. Bagaimana bila air yang anda pakai sebelum dicampurkan nutrisi telah memiliki 500ppm? Bukankah akan mengacaukan campuran nutrisi anda? Bagaimana ternyata air yang anda pakai memiliki pH 8 atau pH 5? Katakanlah air yang anda pakai sempurna, misalnya air hasil tampungan ac atau air hujan (ragu juga di daerah Jakarta, Sumatera dan Kalimantan air hujannya pH 7). Cuaca akan turut mempengaruhi larutan nutrisi anda. Cuaca yang panas akan meningkatkan suhu nutrisi anda yang selanjutnya akan meningkatkan pH nutrisi anda, ketika pH naik, maka ada beberapa zat hara yang tidak akan terserap oleh tanaman anda. Cuaca yang panas juga akan menyebabkan tanaman menyerap lebih banyak air, larutan yang terlalu pekat akan menyebabkan tanaman mengalami tip burn. Ketika hujan, bila anda tidak memiliki naungan tahan air, maka air hujan akan masuk ke dalam tandon atau tempat penampungan nutrisi anda, akibatnya larutan nutrisi menjadi encer (ppm nya turun). Prinsipnya apabila anda ingin hasil yang bagus, anda harus memberikan yang terbaik buat tanaman anda. Nutrisi, kondisi lingkungan dll. Jangan sampai memiliki system yang bagus tapi tidak memiliki peralatan yang vital yaitu alat ukur.
# Maaf bukan maksud untuk mengharuskan punya alat ukur, tapi
postingan ini sekedar memberikan saran saja.
# Dikutip dari postingan Heru Mustika - KHM
# Dikutip dari postingan Heru Mustika - KHM
Minggu, 04 Oktober 2015
Hidroponik Menggunakan Botol Bekas
Berikut adalah langkah-langkah membuat media tanaman hidroponik dengan botol bekas:
1. Tanaman yang paling mudah ditanam untuk belajar adalah kangkung. Benih kangkung saya rendam dulu semalaman untuk mempercepat germinasi dan mengeliminasi bibit yang jelek. Tidak semua benih dapat direndam dulu sebelum disemai lho.. benih kangkung adalah salah satu yang lebih cepat germinasi dengan direndam, tapi benih lain malah rusak kalau direndam dulu.
![]() |
Perendaman benih kangkung |
2. Setelah direndam, bibit yang mulai keluar bakal akarnya saya pindahkan ke rockwool basah. Media tanam yang saya gunakan masih menggunakan rockwool karena masih sisa banyak dari starter kit yang saya beli sebelumnya. Selain rockwool, media tanam untuk hidroponik bisa juga menggunakan sekam bakar, cocopeat, expended clay (hydroton), krikil, serbuk kayu dan lain-lain. Yang terpenting adalah media tanam ini bersifat inert dan bisa menahan cairan nutrisi untuk diserap akar tanaman. Benih yang telah dipindah ke rockwool dan terlihat bakal akarnya langsung dikenalkan dengan cahaya matahari untuk menghindari tanaman kutilang (kurus-tinggi-langsing).
![]() |
Pemindahan ke Rockwool |
![]() |
Botol bekas |
4. Setelah dicuci bersih dan dikeringkan, potong botol menjadi dua bagian dan rapihkan potongan tersebut sehingga bagian atas botol bila dibalikkan akan dapat pas masuk ke bagian bawah botol seperti gambar:
![]() |
Potong Botol jadi dua bagian |
![]() |
Masukkan ke botol bagian bawah |
4. Buatlah beberapa lubang pada leher botol bagian atas sebagai jalur udara. Pada tutup botol buat juga lubang secukupnya untuk sumbu dan akar. Pembuatan lubang dapat dilakukan menggunakan alat solder atau bahan logam yang dipanaskan terlebih dahulu. Saya menggunakan garpu yang dipanaskan api terlebih dahulu, tapi setelah itu garpu tidak bisa dipakai lagi karena banyak plastik lumer yang menempel di garpu. Jadi lebih baik jangan pakai garpu ya! hehehe.. Seperti terlihat di gambar, saya membuat lubang memanjang pada tutup botol agar kain flanel yang saya gunakan untuk sumbu dapat masuk.
![]() |
Tutup botol yang dilubangi |
5. Masukkan sumbu ke lubang memanjang pada tutup botol. Sisakan kain sedikit longgar di bagian dalam sebagai tempat pijakan rockwool nantinya.
![]() |
Sumbu terlihat dari luar |
![]() |
Sumbu terlihat dari dalam |
6. Untuk bagian bawah botol, tutup dengan plastik hitam atau balut menggunakan lakban hitam untuk mencegah bagian dalam berlumut apabila terkena sinar matahari. Saya pernah membiarkan bagian bawah botol tidak ditutup plastik hitam dan hasilnya lumut tumbuh subur dalam air nutrisi dan memakan sebagian besar nutrisi yang ada sehingga tanaman saya tidak tumbuh dan hampir mati. Padahal saya kan menanam kangkung bukan menanam lumut :(
![]() |
Bagian bawah dibalut lakban hitam |
7. Langkah selanjutnya adalah mengisi botol bagian bawah dengan cairan nutrisi. Saya menggunakan nutrisi AB mix yang saya beli bersama starter kit hidroponik. 5 mL nutrisi A ditambah 5 mL nutrisi B dan dicampur air 1 Liter. Botol plastik yang saya gunakan hanya dapat menampung sekitar 100-200 mL air nutrisi saja.
8. Setelah botol terisi air nutrisi secukupnya, buka tutup botol bersumbu dan rendam sebentar hingga sumbu basah oleh air nutrisi. Pasangkan kembali tutup botol ke bagian atas botol. Pasangkan botol bagian atas ke botol bagian bawah yang berisi air nutrisi. Jangan sampai air nutrisi merendam bagian dalam botol atas.
9. Pindahkan benih kangkung beserta rockwoolnya ke dalam botol. Benih kangkung dapat dipindahkan setelah benih memiliki 3-4 daun atau akar sudah kuat. Pastikan rockwool menyentuh sumbu agar rockwool tetap basah dan menerima nutrisi.
![]() |
Masukkan tanaman ke dalam botol |
Begitulah cara yang saya gunakan untuk memanfaatkan botol plastik sebagai pot hidroponik. Air nutrisi dapat ditambahkan atau diganti seminggu sekali dan ditingkatkan kadar nutrisinya seiring dengan pertumbuhan kangkung.
Semoga bermanfaat untuk yang ingin mencoba memanfaatkan sampah agar dapat menghasilkan bahan makanan sehat buat keluarga. Selamat mencoba!
Jumat, 02 Oktober 2015
Sekilas Hidroponik
Dari hari ke hari makin banyak orang yang mampir dan membaca blog saya. Mungkin memang hidroponik sedang trend dan masyarakat mulai menyadari akan kebutuhan sayuran dan buah-buahan sehat untuk keluarga yang bebas pestisida. Banyak orang berkunjung ke rumah kami, ada yang sekedar tanya-tanya karena penasaran, ada juga yang datang untuk membeli kebutuhan tanaman hidroponiknya. Artikel ini kembali memperkenalkan tentang hidroponik yang saya rangkum dari berbagai sumber.
Apa sih hidroponik?
Hidroponik berasal dari dua kata yaitu hydro yang artinya air, dan ponos yang artinya kerja. Definisi lengkap tentang hidroponik ini bermacam-macam, tapi dari keseluruhan dapat dirangkum bahwa hidroponik adalah metode bercocok tanam yang tidak menggunakan tanah dan memanfaatkan air yang diperkaya dengan unsur hara (atau biasa disebut nutrisi) yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sistem hidroponik ini sudah ada sejak jaman dulu lho! Taman gantung Babilonia sudah menggunakan teknologi hidroponik dan NASA pada awalnya melakukan penelitian tentang hidroponik untuk memenuhi kebutuhan makanan dan Oksigen para astronot di kapal angkasa.
Kalau gak pakai tanah, terus media tanamnya apa dong?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, hidroponik tidak pakai tanah. Beberapa sistem bahkan tidak menggunakan media tanam sama sekali seperti system rakit apung (akan saya jelaskan pada posting selanjutnya). Namun, untuk beberapa system dan tanaman, tetap dibutuhkan media tanam sebagai penopang akar agar tanaman dapat berdiri. Dalam hidroponik, media tanam yang digunakan adalah media tanam yang steril dan tidak mengandung unsur hara. Kenapa? Karena salah satu kelebihan system hidroponik adalah kita dapat mengatur masukan unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk menghasilkan kualitas tanaman yang diinginkan. Bila terdapat unsur hara di dalam media tanam dan tidak dapat terukur jumlahnya, maka kontrol unsur hara pun terganggu dan dapat menyebabkan hasil tanaman yang tidak sesuai harapan. Selain itu, media tanam yang tidak steril dapat juga membawa virus, hama atau jamur yang tidak diinginkan dan membuat tanaman kita tidak bisa tumbuh optimal.
Media tanam yang biasa digunakan adalah rockwool, sekam bakar, cocopeat, hydroton, batu bata, perlite, vermiculite, dan zeolite. Masing-masing media tanam memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda dan tentu saja harga yang berbeda juga! Saya akan menjelaskan karakteristik masing-masing media tanam pada post selanjutnya. Namun perlu diingat, pemilihan media tanam tersebut harus dapat menahan air sekaligus memiliki sirkulasi udara (oksigen) yang baik. Oleh karena itu, tidak jarang media tanam tersebut dicampur dengan perbandingan tertentu untuk mendapatkan kemampuan menahan air dan sirkulasi udara yang baik, contoh yang umum digunakan adalah campuran sekam bakar dan cocopeat dengan perbandingan volume 1:1.
Beberapa media tanam dapat mudah diperoleh di toko yang menjual tanaman hias atau kebutuhan kebun, yaitu sekam bakar dan cocopeat. Zeolite lebih sering dijual di petshop karena biasanya digunakan sebagai pengganti pasir kucing. Untuk mendapatkan perlite, vermiculite, rockwool dan hydroton mungkin agak sedikit sulit. Ada beberapa toko online khusus hidroponik yang menjual dan sejauh ini saya tidak pernah kecewa berbelanja online untuk kebutuhan hidroponik. Namun, tidak ada salahnya juga berhati-hati dengan melihat testimoni dari pembeli sebelumnya dan mengecek reputasi penjual.
Nutrisi hidroponik itu apa sih?
Mendengar kata hidroponik, banyak orang berpikiran bahwa tanaman ditumbuhkan menggunakan air saja. Apakah bisa hidup kalau tanaman diberi air saja? Tentu saja tidak! Seperti manusia yang membutuhkan makanan 4 sehat 5 sempurna, tanaman juga membutuhkan beberapa zat untuk tumbuh. Berdasarkan penelitian, tanaman membutuhkan 16 unsur esensial yang harus dipenuhi untuk dapat tumbuh dengan baik. Secara garis besar unsur-unsur itu dibagi dua:
1. Unsur makro: unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar. Unsur tersebut adalah Nitrogen, Phosfor, Kalium (Potasium), Oksigen.
2. Unsur mikro: unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah kecil. Unsur tersebut adalah Kalsium, Sulfur, Zat Besi, Magnesium, Boron, Mangan, Seng, Molibdenum, Tembaga, Kobalt, Klorin.
Baik metode konvensional, organik maupun hidroponik, cara tanaman mengambil unsur-unsur tersebut sama yaitu harus berbentuk ion. Dalam metode konvensional, unsur mikro biasanya tersedia di tanah dan unsur makro dapat ditambahkan dengan pupuk. Pupuk ini diurai oleh mikroogranisme dalam tanah sehingga dapat berubah bentuk menjadi ion yang bisa diserap tanaman. Untuk metode organik, pupuk kompos atau pupuk kandang juga perlu difermentasi terlebih dahulu dan diubah kembali oleh mikroorganisme di dalam tanah sehingga berbentuk ion. Nah untuk metode hidroponik, unsur-unsur tersebut langsung dilarutkan ke dalam air tanpa bantuan mikroorganisme sehingga langsung berubah menjadi bentuk ion yang dapat segera diserap tanaman.
Berbeda dengan metode konvensional & organik, dalam hidroponik kita dapat mengetahui kadar unsur tersebut secara tepat sehingga dapat mengatur ketersediaannya agar menghasilkan kualitas tanaman yang diinginkan. Oleh karena itu, tanaman biasanya tumbuh lebih subur dan memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi.
Jadi Hidroponik itu pake pupuk kimia dong? Berbahaya ga?
Pertanyaan ini sering sekali ditanyakan dan sangat wajar karena kita pasti tidak mau mengkonsumsi makanan yang malah berbahaya bagi tubuh kita.
Seperti yang saya jelaskan sebelumnya mengenai unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman, semuanya zat kimia bukan? Bahkan tubuh kita pun disusun oleh molekul-molekul kimiawi. Jadi jangan takut dengan kata KIMIA, kita sehari-hari saja makan zat kimia bernama NaCl tapi baik-baik saja dan sangat menikmatinya. Tau kan apa itu NaCl? Bahasa kerennya sih garam dapur.
Iya, hidroponik menggunakan pupuk kimia berupa garam-garaman yang dilarutkan dalam air dengan kadar dan komposisi sesuai kebutuhan tanaman. Tapi ingat, bahwa baik kimia buatan maupun organik, tanaman hanya bisa menyerap unsur-unsur tersebut dalam bentuk ion! Sama sekali ga ada perbedaannya. Tanaman seperti juga tubuh kita, akan mengolah zat-zat kimia tersebut menjadi sesuatu yang bersifat organik yang dapat kita makan. Sayuran hasil hidroponik juga tetap organik lho, ga berubah menjadi sayuran plastik.
Untuk gizi, sudah ada penelitiannya bahwa tanaman paprika yang ditanam secara hidroponik memiliki kadar gizi yang lebih tinggi dibandingkan konvensional dan organik. Kenapa? Karena kita langsung memenuhi kebutuhan tanaman dengan kadar yang tepat sesuai yang dibutuhkannya. Baik konvensional, organik maupun hidroponik, apabila dilakukan dengan benar tidak akan berbahaya bagi tubuh. Organik saja kalau dilakukan dengan tidak benar dapat membahayakan konsumennya karena pupuk masih dapat mengandung Salmonella dan E. Coli yang berbahaya bagi pencernaan. Jadi jangan khawatir mengenai nutrisi hidroponik selama metabolisme tanaman baik-baik saja, semuanya akan diubah menjadi zat-zat organik yang aman dimakan. Selain itu, nutrisi hidroponik biasanya memiliki green house grade di mana kadar kemurnian komponen-komponen nutrisi tersebut tinggi dan hampir tidak ada residunya. Hal tersebut dapat terlihat pada air nutrisi hidroponik yang larut sempurna.
Justru yang perlu dihindari dan berbahaya adalah penggunaan pestisida kimia yang tidak dimetabolisme oleh tanaman sehingga masih berbentuk zat kimia yang beracun apabila termakan oleh kita. Oleh karena itu, jauh lebih baik kita dapat menanam sayuran/buah-buahan untuk konsumsi sehari-hari sehingga kita tahu persis sayuran yang kita makan dan yang pasti bebas pestisida berbahaya.
Apa sih hidroponik?
Hidroponik berasal dari dua kata yaitu hydro yang artinya air, dan ponos yang artinya kerja. Definisi lengkap tentang hidroponik ini bermacam-macam, tapi dari keseluruhan dapat dirangkum bahwa hidroponik adalah metode bercocok tanam yang tidak menggunakan tanah dan memanfaatkan air yang diperkaya dengan unsur hara (atau biasa disebut nutrisi) yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sistem hidroponik ini sudah ada sejak jaman dulu lho! Taman gantung Babilonia sudah menggunakan teknologi hidroponik dan NASA pada awalnya melakukan penelitian tentang hidroponik untuk memenuhi kebutuhan makanan dan Oksigen para astronot di kapal angkasa.
Kalau gak pakai tanah, terus media tanamnya apa dong?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, hidroponik tidak pakai tanah. Beberapa sistem bahkan tidak menggunakan media tanam sama sekali seperti system rakit apung (akan saya jelaskan pada posting selanjutnya). Namun, untuk beberapa system dan tanaman, tetap dibutuhkan media tanam sebagai penopang akar agar tanaman dapat berdiri. Dalam hidroponik, media tanam yang digunakan adalah media tanam yang steril dan tidak mengandung unsur hara. Kenapa? Karena salah satu kelebihan system hidroponik adalah kita dapat mengatur masukan unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk menghasilkan kualitas tanaman yang diinginkan. Bila terdapat unsur hara di dalam media tanam dan tidak dapat terukur jumlahnya, maka kontrol unsur hara pun terganggu dan dapat menyebabkan hasil tanaman yang tidak sesuai harapan. Selain itu, media tanam yang tidak steril dapat juga membawa virus, hama atau jamur yang tidak diinginkan dan membuat tanaman kita tidak bisa tumbuh optimal.
Media tanam yang biasa digunakan adalah rockwool, sekam bakar, cocopeat, hydroton, batu bata, perlite, vermiculite, dan zeolite. Masing-masing media tanam memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda dan tentu saja harga yang berbeda juga! Saya akan menjelaskan karakteristik masing-masing media tanam pada post selanjutnya. Namun perlu diingat, pemilihan media tanam tersebut harus dapat menahan air sekaligus memiliki sirkulasi udara (oksigen) yang baik. Oleh karena itu, tidak jarang media tanam tersebut dicampur dengan perbandingan tertentu untuk mendapatkan kemampuan menahan air dan sirkulasi udara yang baik, contoh yang umum digunakan adalah campuran sekam bakar dan cocopeat dengan perbandingan volume 1:1.
Beberapa media tanam dapat mudah diperoleh di toko yang menjual tanaman hias atau kebutuhan kebun, yaitu sekam bakar dan cocopeat. Zeolite lebih sering dijual di petshop karena biasanya digunakan sebagai pengganti pasir kucing. Untuk mendapatkan perlite, vermiculite, rockwool dan hydroton mungkin agak sedikit sulit. Ada beberapa toko online khusus hidroponik yang menjual dan sejauh ini saya tidak pernah kecewa berbelanja online untuk kebutuhan hidroponik. Namun, tidak ada salahnya juga berhati-hati dengan melihat testimoni dari pembeli sebelumnya dan mengecek reputasi penjual.
Nutrisi hidroponik itu apa sih?
Mendengar kata hidroponik, banyak orang berpikiran bahwa tanaman ditumbuhkan menggunakan air saja. Apakah bisa hidup kalau tanaman diberi air saja? Tentu saja tidak! Seperti manusia yang membutuhkan makanan 4 sehat 5 sempurna, tanaman juga membutuhkan beberapa zat untuk tumbuh. Berdasarkan penelitian, tanaman membutuhkan 16 unsur esensial yang harus dipenuhi untuk dapat tumbuh dengan baik. Secara garis besar unsur-unsur itu dibagi dua:
1. Unsur makro: unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar. Unsur tersebut adalah Nitrogen, Phosfor, Kalium (Potasium), Oksigen.
2. Unsur mikro: unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah kecil. Unsur tersebut adalah Kalsium, Sulfur, Zat Besi, Magnesium, Boron, Mangan, Seng, Molibdenum, Tembaga, Kobalt, Klorin.
Baik metode konvensional, organik maupun hidroponik, cara tanaman mengambil unsur-unsur tersebut sama yaitu harus berbentuk ion. Dalam metode konvensional, unsur mikro biasanya tersedia di tanah dan unsur makro dapat ditambahkan dengan pupuk. Pupuk ini diurai oleh mikroogranisme dalam tanah sehingga dapat berubah bentuk menjadi ion yang bisa diserap tanaman. Untuk metode organik, pupuk kompos atau pupuk kandang juga perlu difermentasi terlebih dahulu dan diubah kembali oleh mikroorganisme di dalam tanah sehingga berbentuk ion. Nah untuk metode hidroponik, unsur-unsur tersebut langsung dilarutkan ke dalam air tanpa bantuan mikroorganisme sehingga langsung berubah menjadi bentuk ion yang dapat segera diserap tanaman.
Berbeda dengan metode konvensional & organik, dalam hidroponik kita dapat mengetahui kadar unsur tersebut secara tepat sehingga dapat mengatur ketersediaannya agar menghasilkan kualitas tanaman yang diinginkan. Oleh karena itu, tanaman biasanya tumbuh lebih subur dan memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi.
Jadi Hidroponik itu pake pupuk kimia dong? Berbahaya ga?
Pertanyaan ini sering sekali ditanyakan dan sangat wajar karena kita pasti tidak mau mengkonsumsi makanan yang malah berbahaya bagi tubuh kita.
Seperti yang saya jelaskan sebelumnya mengenai unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman, semuanya zat kimia bukan? Bahkan tubuh kita pun disusun oleh molekul-molekul kimiawi. Jadi jangan takut dengan kata KIMIA, kita sehari-hari saja makan zat kimia bernama NaCl tapi baik-baik saja dan sangat menikmatinya. Tau kan apa itu NaCl? Bahasa kerennya sih garam dapur.
Iya, hidroponik menggunakan pupuk kimia berupa garam-garaman yang dilarutkan dalam air dengan kadar dan komposisi sesuai kebutuhan tanaman. Tapi ingat, bahwa baik kimia buatan maupun organik, tanaman hanya bisa menyerap unsur-unsur tersebut dalam bentuk ion! Sama sekali ga ada perbedaannya. Tanaman seperti juga tubuh kita, akan mengolah zat-zat kimia tersebut menjadi sesuatu yang bersifat organik yang dapat kita makan. Sayuran hasil hidroponik juga tetap organik lho, ga berubah menjadi sayuran plastik.
Untuk gizi, sudah ada penelitiannya bahwa tanaman paprika yang ditanam secara hidroponik memiliki kadar gizi yang lebih tinggi dibandingkan konvensional dan organik. Kenapa? Karena kita langsung memenuhi kebutuhan tanaman dengan kadar yang tepat sesuai yang dibutuhkannya. Baik konvensional, organik maupun hidroponik, apabila dilakukan dengan benar tidak akan berbahaya bagi tubuh. Organik saja kalau dilakukan dengan tidak benar dapat membahayakan konsumennya karena pupuk masih dapat mengandung Salmonella dan E. Coli yang berbahaya bagi pencernaan. Jadi jangan khawatir mengenai nutrisi hidroponik selama metabolisme tanaman baik-baik saja, semuanya akan diubah menjadi zat-zat organik yang aman dimakan. Selain itu, nutrisi hidroponik biasanya memiliki green house grade di mana kadar kemurnian komponen-komponen nutrisi tersebut tinggi dan hampir tidak ada residunya. Hal tersebut dapat terlihat pada air nutrisi hidroponik yang larut sempurna.
Justru yang perlu dihindari dan berbahaya adalah penggunaan pestisida kimia yang tidak dimetabolisme oleh tanaman sehingga masih berbentuk zat kimia yang beracun apabila termakan oleh kita. Oleh karena itu, jauh lebih baik kita dapat menanam sayuran/buah-buahan untuk konsumsi sehari-hari sehingga kita tahu persis sayuran yang kita makan dan yang pasti bebas pestisida berbahaya.
# sumber : dari berbagai sumber
Langganan:
Postingan (Atom)